Wednesday, September 12, 2007

Terkendala Alat Kesehatan, RS Pekerja Belum Bisa Berfungsi

Terkendala Alat Kesehatan, RS Pekerja Belum Bisa Berfungsi
Dikirim Oleh: Developer pada 16 Januari 2006 6:33:12 PM
PEKANBARU (Riau Online): Disebabkan karena terkendala peralatan kesehatan, rumah sakit pekerja yang sudah selesai pembangunannya belum dapat difungsikan. Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Riau, Drs Asral Rachman, rumah sakit itu belum bisa difungsikan dalam waktu dekat. Penyebabnya adalah belum adanya alat-alat kesehatan yang representatif.
PEKANBARU (Riau Online): Disebabkan karena terkendala peralatan kesehatan, rumah sakit pekerja yang sudah selesai pembangunannya belum dapat difungsikan. Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Riau, Drs Asral Rachman, rumah sakit itu belum bisa difungsikan dalam waktu dekat. Penyebabnya adalah belum adanya alat-alat kesehatan yang representatif.
''Namun kita usahakan tahun ini juga sudah bisa difungsikan,'' ujar Asral. Hal itu dikatakannya kepada wartawan, Kamis (22/3) di Pekanbaru. RS Pekerja ini embrionya berasal dari RS di Petala Bumi, dan bisa dibicarakan lagi untuk dapat didudukkan lagi.
Dia mengatakan, ada kemungkinan pihaknya akan mengadakan alat-alat kesehatan dengan melakukan peminjaman dana dari Jamsostek. Dana itu akan dipergunakan untuk membeli alat-alat kesehatan.
''Kemungkinan kita akan pinjam sekitar Rp20 miliar. Memang secara keseluruhan perlu sekitar Rp60 M, namun untuk bisa berfungsi kemungkinan cukup Rp20 miliar,'' ujarnya. Secara umum, pembangunan RS Pekerja yang dibangun dengan dana Rp42 miliar ini sudah selesai.
Bangunan fisiknya menurutnya, secara fisik sudah oke. Adapun untuk peralatan medis ini, sebenarnya sudah ada 'modal' awal, yakni dari APBN sebesar Rp 1,8 M. Selain itu ada lagi sebesar Rp500 juta dari Jamsostek.
''Untuk tahun 2007 sudah kita coba, namun belum ada tambahan,'' ujarnya. Adapun untuk bangunan, pada tahun 2007 sudah tidak ada pengganggaran lagi. Penganggaran dana untuk pembangunan dilakukan selama dua tahun yakni tahun 2006 dan 2007. Adapun total dana untuk pembangunan mencapai Rp42 miliar.
Ada tiga sektor keuangan yang dipakai untuk pembangunan RS Pekerja ini, yakni Departemen Kesehatan, Depnaker dan APBD Riau. Sebanyak Rp20 miliar berasal dari APBN dan Rp22 miliar lagi dari APBD Riau.
Ditanyakan tentang sumber daya manusia (SDM), dikatakannya, pihaknya sedang mengusahakan untuk pengangkatan PNS. Akan tetapi ini tentunya tak mudah dan perlu berkoordinasi lagi dengan pihak Diskes, juga pemerintah pusat.
''Untuk pengelolanya nanti masih dibicarakan. Yang jelas ini akan dikelola pemerintah daerah. Mungkin ada kaitannya juga dengan RS Petala Bumi karena sebagai embrionya di sana,'' ujarnya.(ma)

No comments: