Wednesday, September 26, 2007

WIRAUSAHA UNTUK DOKTER

WIRAUSAHA UNTUK DOKTER
Oleh: Safir Senduk

Dikutip dari Harian Seputar Indonesia, Mei 2007

Dengan hormat,

Bung safir senduk yang terhormat,

Saya pemirsa setia Money talks di metro tv, dan saya sangat senang dengan ulasan Bung Safir, saya ingin berkonsultasi dengan bung safir.

Saya seorang kepala rumah tangga, usia 33 tahun, pendidikan saya seorang sarjana kedokteran, tapi karena kecelakaan saya tida bisa lagi menjalankan praktek pribadi saya secara sempurna, karena kaki saya tidak bisa dipakai untuk berjalan dengan normal, Usaha apa yang dapat saya lakukan untuk orang cacat seperti saya (yang tidak bisa berjalan)? Mungkin usaha yang lebih banyak di rumah?

Atas perhatian bung safir sangat saya harapkan.terimakasih

Indriyanto


Jawaban:

Halo Mas Indriyanto, apa kabar? semoga keadaan anda sehat-sehat selalu dirumah.

Keinginan anda untuk membuka usaha dirumah adalah suatu upaya yang patut saya acungi jempol. Jangan jadikan kekurangan anda menjadi sebab atau hambatan

untuk maju dan berkembang. Anda bisa lihat atau mungkin anda pernah baca di majalah atau koran-koran ibukota, seorang tuna grahita tapi bisa menjadi seorang penyanyi, ada juga seorang penderita tuna daksa menjadi seorang pelukis. Bukan main bukan!. Yang terpenting adalah kemauan, kemauan dan kemauan untuk bertindak, berusaha dan menyatakan bahwa anda bisa.

Nah, sekarang kembali ke permasalahan Anda. Untuk jenis usaha yang cocok yah tergantung kepada anda. Dalam berusaha ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Pertama, buatlah suatu usaha yang sesuai dengan latar belakang kemampuan atau bakat yang anda miliki. Misalnya anda memiliki latar belakang sebagai dokter, mungkin anda bisa menjadi distributor untuk alat-alat kesehatan atau obat-obatan. Menurut saya, sebagai seorang dokter tentunya anda mengetahui produk mana yang bagus untuk pasien atau konsumen yang berkaitan dengan hal-hal tersebut.

Kedua, konsistenlah dengan usaha apa yang anda telah buat. Naik turunnya suatu usaha itu hal yang biasa. Maksud saya, jangan mudah menyerah apabila menghadapi hambatan yang tentunya akan datang kapan saja.

Ketiga, ketahuilah risiko dari usaha apa yang anda buat. Dengan mengetahui risiko, anda jadi mengetahui, hal-hal apa saja yang seharusnya anda lakukan untuk meminimalisir terjadinya risiko. Karena pada dasarnya, setiap risiko itu menempel secara langsung pada usaha yang anda jalani.

dan terakhir, pisahkanlah antara keuangan hasil usaha anda dengan keuangan pribadi anda. Pemisahan ini, perlu di lakukan, agar uang hasil usaha dan uang pribadi tidak tercampur. Maksudnya, uang hasil usaha jangan Anda pergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan begitu juga sebaliknya. Apabila Anda ingin mengambil uang dari usaha, gajilah diri Anda secara bulanan dan hanya sekali saja mengambilnya. Misalnya Anda mengambil gaji sebesar 40% dari keuntungan tiap bulannya. Sehingga tidak terjadi kekacauan keuangan apabila salah satu dari keuangan anda terganggu.

Selamat berwirausaha.

Salam,
Safir Senduk
Perencana Keuangan




Global-Alkes : Bursa Online Jual Beli Dan Info Harga Alat Kesehatan

No comments: