Saturday, September 15, 2007

INFO SEHAT

INFO SEHAT


Kursi Roda untuk Naik Turun Tangga

WASHINGTON – Para penyandang cacat yang menggunakan kursi roda kini tidak perlu lagi takut bertemu dengan tangga. Sebab Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui pemakaian kursi roda yang didesain khusus untuk bisa menaiki dan menuruni tangga. Kursi yang diberi nama iBOT Mobility System ini menggunakan alat sensor dan giroskop untuk melalui tangga dengan menciptakan keseimbangan di antara dua roda.
Menurut para dokter Amerika Serikat (AS), teknologi ini sangat revolusioner bagi para penyandang cacat yang di AS sendiri berjumlah dua juta orang. Kursi roda seharga 29.000 dolar AS ini tidak sembarangan saja dirancang, melainkan harus memenuhi persyaratan FDA. Yakni betul-betul aman dan tidak membahayakan penggunanya, para penyandang cacat. Mereka tidak boleh justru merasa tambah direpotkan dengan kehadiran piranti baru ini. Selain itu FDA juga menyarankan agar pasien harus mendapatkan persetujuan dokter lebih dulu sebelum memakai iBOT.
Adalah Johnson & Johnson bekerja sama dengan Independence Technology serta Medicare yang mendesain kursi roda ini. Rencananya iBOT akan diluncurkan ke pasaran mulai akhir tahun. Beberapa model bahkan dibuat khusus agar penyandang cacat bisa dengan gesit melakukan putaran saat bermain basket atau tenis.(ap/mer)

Anak Mendengkur Berisiko Besar Terserang Asma

SIDNEY – Waspadalah kalau punya anak yang biasa mendengkur. Berdasar penelitian ilmuwan dari University of Sydney, Australia, anak-anak yang tidur mendengkur lebih berisiko terserang asma dan batuk di malam hari dibanding mereka yang tidak mendengkur. Kebanyakan dokter mendiagnosa kebiasaan anak-anak yang sering batuk di malam hari sebagai gejala asma, namun hasil studi terbaru ini bisa membantu diagnosis dengan lebih baik.
”Batuk di malam hari memang gejala perkembangan asma pada anak kecil. Dan studi kami memperlihatkan bahwa batuk di malam hari ini dipicu oleh kebiasaan mendengkur,” ujar Dr. Colin E. Sullivan, profesor dari University of Sydney. Sementara rekannya, Dr. James L. Goodwin, epidemiolog dari University of Arizona Respiratory Center, Tucson, berkomentrar bahwa studi ini merupakan permulaan yang sangat penting untuk dilanjutkan dengan studi berikut.
Tapi bukan berarti semua anak yang sering batuk di malam hari akan mengidap asma. Sullivan menjelaskan, asma pada anak-anak dan kebiasaan mendengkur memang saling berhubungan. Ada lebih dari 40 persen anak-anak yang mendengkur mengidap asma. Dan hanya 26 persen penderita asma yang tidak punya gejala mendengkur. Kesimpulan ini diambil setelah mereka melakukan pengamatan terhadap 974 orang anak berusia antara 2-5 tahun di New South Wales, Australia.(health days news/mer)

AAM dan Roche Pasarkan Alat Deteksi Diabetes

JAKARTA – Anugrah Argon Medika (AAM), perusahaan distribusi farmasi produk etikal dan alat kesehatan menandatangani kerja sama dengan PT Roche Indonesia divisi diagnostik. Perjanjian tersebut ditandatangai oleh Erwin Tenggono, Managing Director AAM dan Davis Beins, Direktur Pemasaran Diagnostik APT Roche Indonesia.
”Target yang kami harapkan dari kerja sama ini adalah pertumbuhan bisnis dan penambahan jumlah basis pelanggan yang lebih kuat dalam pelayanan produk alat kesehatan, ujar Erwin Tenggono. Kerja sama ini pada tahap awal meliputi program diabetes care dari Roche Diagnostik yang diharapkan dapat menjadikan produk Accu-Chek Diabetes Care menjadi pemimpin pasar di Indonesia.
”Diabetes merupakan salah satu problem kesehatan di dunia dan di Indonesia sendiri diperkirakan 8 persen dari populasi mengidap diabetes,” ujar David Beins. Penderita diabetes dapat memantau penyakit mereka secara rutin dengan mengukur kadar gula darah di mana pun mereka berada dengan alat Accu-Chek Diabetes Care. AAM dalam hal ini ditunjuk sebagai distributor alat pendeteksi diabetes tersebut.(*/mer)

Aspirin Bantu Memerangi Kanker

LONDON – Aspirin kerap dikenal dengan julukan pil ajaib karena diyakini bisa mengobati banyak penyakit. Yang terbaru, banyak yang percaya bahwa obat ini bisa memerangi kanker kulit dan kanker payudara. Benarkah?
Sejumlah ilmuwan menyatakan obat ini bisa membantu mengurangi peradangan tubuh, penyebab kanker. Studi yang dipublikasikan di jurnal Nature ini menyebutkan, beberapa jenis penghilang rasa sakit mampu memerangi penyebaran penyakit kanker. Aspirin yang sudah berusia 100 tahun juga bisa meredakan kanker dan stroke. Pada penelitian terbaru, ilmuwan dari Institute of Cancer Research, London melakukan pengujian pada sejenis kanker langka bernama cylindromatosis. Jenis kanker ini menyebabkan pembentukan tumor besar menyerupai jamur di bagian luar kulit kepala dan bagian berambut lain di tubuh. Kanker ini bersifat genetik.
Profesor Alan Ashworth dan rekan menemukan bahwa gen ini mengakibatkan tubuh tak bisa merespons kerusakan jaringan. Dengan kata lain, tubuh tak bisa menghadapi peradangan. Dan kondisi ini bisa sedikit diatasi dengan konsumsi Aspirin.
”Peradangan punya peran besar dalam berbagai penyakit kanker. Berkat Aspirin yang mampu memerangi radang, maka kanker bisa sedikit diatasi,” komentar Ashworth.

No comments: